hikayah seorang majusi yang masuk islam, karena menghormati bulan ramadhan


hikayah atau sebuah cerita tentang seorang majusi yang masuk islam di akhir hayatnya, karena di masa hidupnya dia menghormati bulan ramadhan yang mulia tersebut. simak kisahnya di bawah ini :

ada seorang majusi melihat anaknya tiada tau diri dalam bulan ramadhan makan di pasar, lalu ia menghajarnya dengan pukulan, katanya : kenapa kamu tidak tau diri dalam bulan ramadhan, yang seharusnya engkau pandai menghormati ummat islam yang tengah berpuasa ? yang demikian ini adalah sikap dan tindakan seorang majusi penyembah api atau katakan orang musyrik dalam mendidik anaknya. kemudian bagaimanakah dengan sikap kita di negeri ini dewasa ini yang notabene 95% mengaku beragama islam, dalam menghormati ramadhan ???

Alkisah orang majusi itu meninggal dunia dan pada suatu malam seorang alim mimpi bertemu dengan nya, ia berada di ranjang indah di sorga, ketika di tanya : Lo anda kan orang majusi, kenapa di tempat ini ? jawabnya ; betul, semula aku memang orang majusi tetapi menjelang maut tiba, tersentuh hatiku untuk memeluk islam, saat itu aku dengar seruan di atasku ; " hai para malaikatku, jangan biarkan ia mati tersesat dengan agama majusi nya, angkatlah ia menjadi seorang muslim terhormat, sebab ia telah menghormati bulan suci ramadhan. "

bulan-penuh-berkah

motifasi dan optimisme

dengan menyimak cerita tersebut di atas, hendaklah cukup enjadi pendorong (motifasi) bagi masyarkat untuk melaksanakan hak bulan suci ramadhan dan menghormatinya, karena kita harus optimis dengan anugerah iman, sebagaimana yang diperoleh orang majusi tersebut, ia mem[eroleh anugerah iman, hanya dengan mau menghormatinya apalagi mau melaksanakan puasa ramadhan penuh keyakinan dan keikhlasan jiwa (zubdatul majalis)

somoga kisah atau hikayah di atas tentang orang majusi yang menghormati bulan suci ramadhan bisa memotifikasi kita para ummat muslim, agar tidak menyia-nyiakan bulan ramadhan yang penuh berkah ini. cukup sekian sobat aswaja.

sumber ; duratun nasihin